Murai Batu seperti juga
burung-burung lainnya , sejak lahir sebenarnya sudah memiliki pola suara khas,
Akan tetapi pola suara khas turunan itu belum cukup untuk membentuk karakter
suara setiap burung sehingga dihasilkan suara kicauan berkualitas tinggi. Untuk
itu murai batu muda harus menirukan kicauan murai batu dewasa. Kalau tidak
burung tersebut tidak akan mampu mengembangkan kemapuan berkicaunya secara
maksimal.
Dengan proses seperti itu, tidaklah
aneh jika murai batu muda biasa disebut bakalan kualitasnya juga berbeda.
Pemelihihan bakalan murai batu yang tepat akan memudahkan pemiliknya untuk
melatih burung tersebut sampai dapat berkicau dengan bagus. Faktor yang
perlu diperhatikan saat memilih bakalan antara lain : cirri fhisik, membedakan murai
batu bakalan jantan dan betina, serta tingkat usia bakalan. Ketiga factor
tersebut sering digunakan sebagai pedoman dalam memilih bakalan murai batu.
Namun perlu diketahui ke tiga factor tersebut tidak menjadi jaminan bakalan
murai batu kelak mampu berkicau bagus dan baik, masih ada pengaruh cara
melakukan perawatan dan kondisi lingkungan. Bagus tidaknya kicauan murai batu
baru akan terbukti setelah beberapa lama dalam perawatan.
Ciri-ciri Bakalan yang baik.
Syarat utama memilih bakalan ialah
mencari burung yang sehat. Kesehatan burung (bakalan) dapat dilihat dari
geraknya yang lincah, bulu sayap tidak mengembang, bulu kepala tidak berdiri
dan burung tidak selalu diam disangkar. Ciri khusus untuk bakalan yang bagus
dapat dibagi menjadi dua yaitu Ketrekan dan cirri fisik. Cirri fisik meliputi
ukuran dan bentuk : tubuh, ekor, kaki, paruh kepala, leher dan mata.
Ciri Ketrekan.
Pengertian ketrekan disini ialah
suara yang selalu disuarakan oleh setiap burung murai, suara
trek-¦trek-¦trek¦akan diperdengarkan oleh burung setiap ada sesuatu yang
mencurigakan maupun sangkarnya didekati sambil melompat lompa ke jeruji
sangkarnya. Besarnya suara ketrekan tersebut biasanya dijadikan pedoman untuk
menilai kualitas bakalan murai batu, jika suaranya bersambung seperti : trek¦trek¦trekâ¦maka
bakalan murai batu tersebut akan bersuara keras bila sudah dewasa. Suara
ketrekan yang pendek dan lamban merupakan ciri burung yg kicauannya tidak
keras, Tentu saja potensi itu baru dapat berkembang jika burung ini dirawat
dengan baik.
Ukuran dan Bentuk tubuh.
Bakalan murai batu yang bagus
bertubuh besar dan panjang, pada saat berkicau bakalan murai batu yang seperti
itu akan terlihat gagah, anggun dan menarik pada waktu dilombakan dan dapat
mempengaruhi mental burung lainnya.
Ekor.
Keadaan ekor bakalan murai batu
merupakan factor penting dalam memilih bakalan murai batu, Masalahnya dapat
terjadi kemungkinan bulu ekor muraibatu tercabut saat burung ini ditangkap.
Jika hal ini terjadi maka bulu ekor itu akan sulit tumbuh lagi.
Kaki.
Dalam memilih bakalan murai batu,
jangan memilih burung yang jari kaki dan kukunya terluka. Luka itu umumnya
terdapat di bagian bawah antara jari dan pangkal kuku. Warna kaki murai batu
ada 3 macam yaitu, : warna Cokelat muda kemerah-merahan, kuning keputihan. Para
kicauan mania banyak yang percaya bahwa burung berkaki cokelat kehitaman adalah
murai yang bermental baja. Sebenarnya anggapan seperti itu tidak sepenuhnya
benar. Mental dan kicauan murai batu yang bagus lebih banyak dipengaruhi oleh
factor keturunan dan perawatan yang baik.
Paruh.
Bentuk paruh dapat menentukan besar
kecilnya kicauan murai batu.
Para kicauan mania lebih banyak memilih burung berparuh agak panjang dan tidak
terlalu tebal, Burung berparuh seperti ini biasanya memiliki kicauan yang
besar, keras dan tajam.
Kepala
Kebanyakan bentuk kepala murai batu
agak bulat, Meskipun sulit, sebaiknya mencari kepala yang agak gepeng dan tidak
terlalu bulat. Kepala seperti itu dapat menunjang penampilan dan gaya burung
waktu berkicau.
Leher.
Umumnya murai berleher panjang akan
berkicau panjang, sambung menyambung, keras dan tajam. Selain itu gaya saat
berkicau murai batu yang berleher panjang lebih bagus dibandingkan murai batu
berleher pendek.
Mata.
Jarang sekali penggemar burung yang
memperhatikan mata bakalan. Yang penting mata itu sehat, tidak cacat atau tidak
sedang sakit. Sebagian penggemar murai batu lebih suka memilih bakalan yang
matanya melotot. Ada anggapan bahwa murai batu yang bermata melotot bersifat
galak dan lincah. Selain itu ukuran badannya lebih besar dibanding burung
sejenisnya.
Membedakan Murai batu Jantan dan
Betina
Mengetahui perbedaan murai batu
jantan dan Betina merupakan satu factor penting dalam tehnis pemeliharaan
burung ini. Sebab hanya murai batu jantang saja yang dapat berkicau dengan
bagus, Murai batu betina sebenarnya tidak bisu, tetapi kicauannya jarang dan
suaranya kecil.
Ciri Fisik.
Burung murai batu yang dijual
dipasar burung dapat dibagi menjadi tiga bagian tingkat usia: yaitu Dewasa,
Muda hutan, Anakan. Ciri fisik muda hutan dan dewasa sama, akan tetapi yang
agak berbeda dan cukup sulit dilihat ialah murai anakan. Berikut ini adalah
cirri fisik masing masing golongan murai batu :
Burung murai batu jantan dewasa dan
muda hutan:
- Bulu tumbuh berwarna hitam sangat
pekat, terutama dibatas antara bulu yang berwarna
hitam dan kecokelatan.
- Badannya Besar.
- Ekornya Panjang, besar dan kuat.
- Bulunya tidak terlalu kasar.
- Sisik kaki agak kasar.
Burung murai batu betina dewasa.
- Bulunya berwarna hitam agak kotor
atau keabu abuan, terutama dibatas antara bulu
yang berwarna hitam dan kecokelatan.
- Badannya berukuran kecil
- Ekornya pendek dan kecil
Burung Murai batu Anakan Jantan.
- Dibagian dada yang kelak ditumbuhi
bulu berwarna hitam ada bintik warna cokelat
- Ukuran badan cukup besar dan agak
panjang
- Ekor agak panjang dan besar.
- Disayap ada totol totol berwarna
cokelat (belum hitam seluruhnya)
Burung Murai batu Betina Anakan.
- Dibagian dada kelak ditumbuhi bulu
hitam kotor atau keabuabuan, ada ada bulu muda berwarna keputihan dan sedikit
bercampur cokelat tipis. Warna itu memanjang ke bawah.
- Badan agak kecil
- Ekor pendek dan kecil.
Demikian sekilas kiat mengetahui
murai batu bakalan jantan dan betina agar para hobiis pemula komunitas murai
batu mempunyai panduan jika hendak membeli atau memilih murai batu dewasa dan
anakan. Semoga berhasil